Judul: Jokowi, Sangkuni, Machiavelli
Penulis: Seno Gumira Ajidarma
Penerbir: Mizan
Jumlah Hlm.: 216 hlm.
Harga: Rp 59.000
Judul: Surat Kepada Kanjeng Nabi
Penulis: Emha Ainun Nadjib
Penerbit: Mizan
Harga: Rp 85.000
Di negeri kami ini, umatmu berjumlah terbanyak dari penduduknya. Di negeri ini, kami punya Muhammadiyah, punya NU, Persis, punya ulama-ulama dan MUI, ICMI, punya bank, punya HMI, PMII, IMM, Anshor, Pemuda Muhammadiyah, IPM, PII, pesantren-pesantren, sekolah-sekolah, kelompok-kelompok studi Islam intensif, yayasan-yayasan, mubalig-mubalig, budayawan, seniman, cendekiawan, dan apa saja.
Yang tak kami punya hanyalah kesediaan, keberanian, dan kerelaan yang sungguh-sungguh untuk mengikuti jejakmu.
Lanjutkan membaca “Surat Kepada Kanjeng Nabi”
Judul: Markesot Bertutur Lagi
Penulis: Emha Ainun Nadjib
Penerbit: Mizan
Harga: Rp 55.000
Buku yang berada di tangan pembaca ini merupakan kelanjutan petualangan Markesot dalam mengarungi samudera permasalahan kita. Dibandingkan dengan “buku pertama”-nya, “buku kedua”-nya ini lebih seru dan lebih mengajak kita untuk merenungi hakekat kehidupan–tanpa menghilangkan sama sekali nuansa guyonan yang telah menjadi ciri khasnya.
Judul: Tiada Ojek di Paris
Penulis: Seno Gumira Ajidarma
Penerbit: Mizan
Harga: Rp 55.000
“Kata bukanlah hutan beton,
kata adalah kebun binatang manusia.”
–Desmond Morris, The Human Zoo, 1969
Pernah membayangkan nggak, ada ojek ngetem di Menara Eiffel? Senandung seruling di tengah-tengah deru dan debu metropolitan? Begitulaj Jakarta, di tengah-tengah pencakar langit dan kawasan elit Sudirman, terselip deretan tukang ojek yang setia mengantarkan Anda dengan jaminan layanan yang lebih cepat dan tepat dibandingkan mobil yang harus berjuang melintasi kemacetan. Hanya di Jakarta-lah kita bisa menemui eksekutif muda berdasi naik ojek karena takut telah meeting di gedung perkantoran pencakar langit.
Tiada Ojek di Paris, kumpulan esai-esai bernas Seno Gumira Ajidarma tentang masyarakat urban dan kota metropolitan. Tingkah polah manusia yang berubah seiring berubahnya persepsi tentang dimensi ruang dan waktu mereka akibat tuntutan kehidupan perkotaan yang serba cepat dan tak memberikan waktu untuk berhenti sejenak. Tentang orang-orang modern yang tertipu dan terkungkung oleh “kemodernannya”. Tiada Ojek di Paris akan membuat Anda mengernyit, tertawa, dan akhirnya menanyakan makna menjadi manusia urban dan manusia modern.
Judul: Brave New World
Penulis: Aldous Huxley
Penerbit: Bentang Pustaka
Harga: Rp 54.000
Komentar Terbaru