Cari

standbuku

ada untuk dirimu

Kategori

pustaka firdaus

Politik Ideologi dan Sastra Hibrida

p_20160103_104532_p_1.jpg

Judul: Politik Ideologi dan Sastra Hibrida
Penulis: Sapardi Djoko Damono
Penerbit: Pustaka Firdaus
Harga: Rp 50.000

SARA dengan demikian merupakan penghalang resmi perkembangan sastra: ia bisa merupakan alasan yang bisa diterima semua pihak dalam masyarakat untuk menghambat sastra. Justru karena kita telah sekata untuk mempergunakan bahasa Indonesia, yang berarti kita harus berbagi masalah suku, agama, ras, dan adat-istiadat masing-masing dengan kelompok lain dalam masyarakat, kebebasan itu menjadi sangat terbatas. Berbeda dengan keadaan sebelum kemerdekaan, kini sulit dibayangkan seorang sastrawan peranakan Tionghoa menulis mengenai masalah-masalah yang hidup di lingkungan rasnya dalam kaitannya dengan pribumi; tidak mungkin ia dengan bebas menyuarakan apa yang dirasakannya dalam karya sastra yang dibaca luas di negeri ini.Sulit juga dibayangkan munculnya sikap dan penilaian suatu kelompok terhadap kelompok lain. Seorang sastrawan Kristen, mislanya, juga alan mengalami kesulitan yang sama jika ia merasa perlu mengungkapkan segalanya pengalamannya berkaitan dengan pergaulan dengan orang Islam. Begitu pula sebaliknya.

Sihir Rendra: Permainan Makna

p_20151211_133650_1_p_1.jpg

Judul: Sihir Rendra: Permainan Makna
Penulis: Sapardi Djoko Damono
Penerbit: Pustaka Firdaus
Harga: Rp 55.000

… perkembangan puisi kita akhir-akhir ini berada dalam ketegangan antara keberaksaraan dan kelisanan; para penyair yang sepenuhnya tumbuh dalam tradisi cetak mempunyai dorongan kuat, dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungannya, untuk melisankan apa yang susah-susah ditulisnya—atau, seperti halnya penulis naskah lakon, menyiapkan teks tertulis untuk suatu pertunjukan pembacaan puisi. (Kelisanan dan Keberaksaraan: Kasus Puisi Indonesia Mutakhir

—stok kosong—

Kembali Ke Akar Kembali Ke Sumber

p_20151211_133640_p_1_1.jpg

Judul: Kembali Ke Akar Kembali Ke Sumber
Penulis: Dr. Abdul Hadi W.M.
Penerbit: Pustaka Firdaus
Harga: Rp 55.000

Kesusasteraan Islam Nusantara yang telah berkembang sejak abad ke-15 dan 16, bersamaan dengan munculnya kerajaan-kerajaan Islam seperti Samudera Pasai, Malaka, Demak, Ternate, Acehe Darussalam, dan lain-lain, telah memainkan peranan penting dalam penyebaran agama Islam dan bahkan menjadi fundasi utama kebudayaan Islam Nusantara. Tidak dapat dibayangkan, Islam akan berakar sedemikian dalam tanpa berkembangnya penulisa karya-karya keagamaan dan keilmuan, baik dalam bentuk sastra kitab, adab, karya bercorak sejarah, hikayat, dan puisi-puisi sufi serta syair-syair didaktik.
Lanjutkan membaca “Kembali Ke Akar Kembali Ke Sumber”

Blog di WordPress.com.

Atas ↑